MANADO, iNews.id – Renungan minggu membahas tentang pekerjaan kita, baik di instansi pemerintah maupun swasta.
Dalam renungan minggu, sebuah jabatan harus dimaknai dengan positif dan tetap mengedepankan Tuhan dalam bekerja.
Dikutip alkitabmobile, sebelum memulai tugas sebagai pemangku jabatan baru, seseorang akan diambil sumpah terlebih dahulu. Di bawah Kitab Suci dan di hadapan beberapa orang saksi, sumpah/janji diucapkan. Sumpah jabatan dilakukan dengan tujuan supaya setiap orang bekerja dengan dasar takut akan Allah. Sayangnya, sumpah jabatan sering kali hanya dipandang sebagai seremonial tanpa penghayatan dan pemaknaan.
Hidup orang Kristen adalah persembahan bagi Tuhan. Ibadah kita tidak terbatas pada seremonial di gereja, atau ritus-ritus keagamaan lainnya. Hidup dalam rumah tangga, bermasyarakat, dan bekerja pun harus menjadi persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Karena itu, tanpa sumpah jabatan pun kita sudah semestinya bekerja dengan dasar takut akan Tuhan. Etika kerja Kristiani yang Alkitab ajarkan adalah bekerja dengan ketaatan, ketulusan dan kesungguhan. Orang Kristen tidak sekadar bekerja karena tuntutan kebutuhan ekonomi, mencari pujian manusia, mencari prestise, bekerja dengan motivasi mendapatkan penghasilan sebanyak-banyaknya, jabatan yang setinggi-tingginya atau kenaikan pangkat dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Di mana pun kita bekerja, siapa pun dan bagaimanapun atasan kita, fokus pekerjaan kita adalah Tuhan. Sebaliknya, saat kita menduduki jabatan tinggi pun, harus kita sadari bahwa Allah senantiasa menduduki posisi tertinggi, sebagai atasan kita.
Setiap pekerjaan harus kita pertanggungjawabkan kepada-Nya. Karena itu hendaklah kiranya motivasi kita dalam bekerja adalah semata-mata memberikan hasil karya yang terbaik demi menyenangkan Tuhan
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait