Pertumbuhan kebutuhan akan proteksi asuransi dibuktikan dengan meningkatnya jumlah total tertanggung industri pada akhir kuartal I-2023 sebesar 16,6 persen (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dimana terdapat penambahan 12 juta orang tertanggung.
Kebutuhan akan proteksi yang semakin tinggi ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2023 tercatat sebesar 5,03 persen (yoy) dan ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3 persen.
Di wilayah Sulut sendiri, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan 5,26 persen (yoy), bahkan perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2023 mencapai Rp39,61 triliun.
Chief of Partnership Distribution, Tito Edwin Hasudungan Hutabarat mengatakan Sulut dan Gorontalo menjadi provinsi dengan potensi yang luar biasa
"Dengan jumlah penduduk lebih dari 3,7 juta di kedua provinsi, ditambah dengan kondisi ekonomi yang terus tumbuh, kami menghadirkan proteksi asuransi jiwa untuk memberikan proteksi bagi masyarakat agar mereka bisa memiliki keamanan finansial saat risiko hidup. Bergandengan tangan dengan mitra perbankan dengan visi yang sama, Bank SulutGo, kami berupaya menjangkau semakin banyak masyarakat, khususnya di wilayah Sulut dan Gorontalo,” tutur Tito, Selasa (27/6/2023).
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait