Menggemparkan Dunia, Ini 10 Penemuan Arkeologi Sepanjang Tahun 2021

Yudi Setyowibowo
Kota Emas yang Hilang, merupakan salah satu penemuan arkeologi sepanjang tahun 2021. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir)

Tablet itu memiliki mantra di atasnya yang dimaksudkan untuk mengusir hantu. Mantra itu memindahkan hantu menjadi patung dan memanggil dewa matahari Shamash untuk membantu hantu itu melewati alam baka. 

Baris terakhir dari ritual memperingatkan "jangan melihat ke belakang." Tablet itu ada di British Museum, yang diperoleh pada abad ke-19, tetapi hantu itu tidak terlihat sampai saat ini.

9. Pemakaman Hewan Peliharaan Tertua di Dunia 

Sebuah pemakaman hewan peliharaan berusia 2.000 tahun yang mungkin merupakan contoh tertua yang diketahui di dunia ditemukan di Berenice, sebuah pelabuhan di pantai Laut Merah Mesir. 

Hewan-hewan yang dikuburkan di pemakaman ini tampaknya telah mati secara alami dan diperlakukan dengan penuh kasih. Di situs lain di Mesir yang memiliki penguburan hewan, hewan sering dikorbankan.

Di pemakaman hewan peliharaan, para arkeolog menemukan berbagai hewan termasuk seekor anjing besar yang dibungkus tikar dari daun palem. Mereka juga termasuk anjing dan kucing ompong yang sangat tua ketika mereka mati dan mungkin membutuhkan bantuan dari pemiliknya untuk makan. 

"Penemuan kami menunjukkan bahwa kita manusia memiliki kebutuhan yang mendalam untuk persahabatan dengan hewan," kata pemimpin peneliti Marta Osypińska, seorang ahli arkeolog di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia di Warsawa.

10. Geoglyph Besar di India 

Sebuah geoglyph besar, mungkin terbesar di dunia, ditemukan di Gurun Thar di India, meliputi area seluas sekitar 20,8 hektare di dekat perbatasan India dengan Pakistan. Ini terdiri dari beberapa spiral dan garis meliuk-liuk yang bolak-balik.

Pendakian di sepanjang garis geoglyph akan menempuh perjalanan sejauh 48 kilometer. Geoglyph diperkirakan berusia sekitar 150 tahun, tetapi tujuannya tidak jelas.

Geoglyph sulit dilihat dari tanah, dan pertama kali terdeteksi oleh tim ilmuwan yang menganalisis lanskap menggunakan Google Earth.

Editor : Norman Octavianus

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network