Renungan Minggu: Ciuman Pengkhianatan

Norman Octavianus
Ilustrasi renungan minggu. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Renungan Minggu 19 Maret 2023 kali ini akan mengulas pembacaan Alkitab di Kitab Markus 14:43-52.

Di masa Minggu sengsara jelang Paskah, ayat Alkitab ini diambil untuk mengingatkan kita akan perjalanan Yesus sebelum disalib. 

Renungan Minggu kali ini dalam pembacaan Alkitab pada Markus 14:43-52 diberi judul Yesus Ditangkap. 

Dikutip dodokugmim, renungan Minggu merefleksikan tubuh bayi.

Mungkin ada diantara kita saat melihat bayi, secara refleks pasti ingin sekali menciumnya. Tubuhnya yang mungil dengan ekspresi muka yang lucu membuat kamu pasti jadi gemas.

Mungkin kita masih mengingat saat kita masih bayi. Orang tua kita memiliki beragam cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang, salah satunya dengan cara memeluk dan mencium kita. 

Walau dibeberapa tempat/budaya ciuman merupakan tanda cinta sayang, persahabatan dan keakraban.

Namun bagi seorang Yudas, ia telah memberikan arti tersendiri tentang suatu ciuman. Ia memberikan petunjuk kepada orang yang hendak menangkap Sang Guru-nya. Tanda itu ialah ciumannya kepada sang Guru dan Tuhan.

Dengan ciuman itu telah memberikan isyarat, bahwa yang diberikan ciuman itu adalah orang yang mereka cari, sehingga silahkan menangkap-Nya untuk diserahkan kepada pengadilan agama dan dihukum mati dengan disalib yang hina.

Ciuman Yudas terlihat seperti sebuah penghormatan seorang murid kepada gurunya. Tapi ternyata itu adalah tanda pengkhianatan. 

Dalam hidup sehari-hari manusia sering melakukan ciuman serupa ciuman Yudas, sebuah ciuman pengkhianatan. Pengkhianatan dapat terjadi dalam hubungan apapun.

Di antara teman, kekasih, suami istri, bahkan keluarga. Sakit hati akibat pengkhianatan juga berbeda-beda kadarnya. Ada yang bisa reda dalam sekejap, ada pula yang sampai menimbulkan trauma.

Tentu, tidak ada orang yang berharap dikhianati cinta. Rasa kecewa dan sakit yang ditimbulkan pasti akan membekas dan bertahan lama. Mungkin kita pernah merasakan.

Hari ini jalan dan makan bareng dengan kita, eh tahu-tahu di Hpnya ketahuan sedang asik chatting sama selingkuhan. Tapi begitulah cinta, selalu aja ada orang yang meyalahgunakannya.

Tapi tidak hanya soal cinta pada manusia. Terhadap Tuhan juga demikian, jangan karena hanya soal harta, tahta dan cinta kita rela meninggalkan Tuhan. Menjual Tuhan hanya untuk kesenangan duniawi. 

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network