MANADO, iNewsManado.com - Patung Kuda Paal 2 Manado merupakan salah satu Landmark di Manado. Keberadaan patung kuda Paal 2 ini telah menjadi cerita bagi para pendatang yang pernah tinggal dan menetap di Manado.
Tapi tahukah anda, awal dibangunnya patung kuda Paal 2 tersebut karena ada cerita menarik di masa lalu dan bukan kebetulan saja.
Patung kuda Paal 2 tersebut dibangun pada era kepemimpinan Gubernur HVW Worang di Sulawesi Utara pada tahun 1968 silam. Menariknya, ikon kuda pada patung tersebut ternyata memiliki kisah sendiri.
Kuda tersebut diketahui bernama Ricardo. Kuda tersebut merupakan kuda primadona karena menjuarai pacuan kuda. Pacuan kuda yang dimaksud adalah pacuan kuda yang dibangun gubenur worang pada tahun 1967.
Pacuan Kuda ini juga pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan Soeharto Cup yang sangat bergengsi pada masa itu. Pada waktu itu Kuda Ricardo menjuarai salah satu kelas.
Era keemasan kuda Ricardo berakhir sekira awal tahun 1980 an karena lokasi pacuan kuda dipindah di Desa Tompaso, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa.
Di tahun tersebut juga patung kuda paal 2 dipugar karena mengikuti pelaksanaan proyek pelebaran jalan di sekitar lokasi patung.
Itulah sejarah patung kuda paal 2 yang kini jadi cerita untuk generasi muda kota Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait