Saat itu, perusahaan menawarkan paket pesangon kepada karyawan perangkat dan layanan yang mencakup pembayaran uang pisah, tunjangan kesehatan transisi, dan penempatan kerja.
CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pada 9 November 2022 lalu bahwa lebih dari 11.000 pekerjaan akan di-PHK sebagai bagian dari upaya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih efisien. Saat itu, Zuckerberg menjanjikan setiap karyawan yang di-PHK mendapat pesangon dengan besaran 16 minggu gaji pokok, ditambah dua minggu untuk setiap tahun layanan, serta pemberian unit saham terbatas dan perlindungan asuransi kesehatan untuk jumlah waktu yang telah ditentukan.
PHK di Twitter dimulai tak lama setelah Elon Musk mengakuisisi platform media sosial itu pada Oktober 2022. Twitter saat itu menyatakan akan memberhentikan lebih dari 3.700 karyawan, atau lebih dari 50 persen tenaga kerjanya.
Namun ternyata lebih banyak karyawan berhenti setelah Musk meminta karyawan berkomitmen pada lingkungan kerja yang hardcore.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait