MANADO, iNewsManado.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Indonesia di 2023 sepertinya sulit terelakkan.
Bagaimana tidak, awal 2023 ini terjadinya PHK massal dibeberapa perusahaan ternama dunia.
Hal ini kans berdampak di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Penurunan bisnis textile dan startup yang terus terjadi merupakan sebuah ancaman besar.
Di Amerika Serikat, PHK Karyawan secara massif terjadi dan dilakukan perusahaan ternama, seperti, Google, Microsoft, hingga Twitter, kecuali Apple.
Sementara di Indonesia, dikutip berbagai sumber Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat ada 73.000 orang yang di-PHK sepanjang Januari-Oktober 2022. Jumlah itu belum termasuk pekerja perusahaan yang tidak tergabung di Apindo. PHK karyawan disebut akan berlanjut di Indonesia 2023 ini.
Pada Jumat (20/1/2023), CEO Sundar Pichai mengatakan, Google akan memberhentikan 12.000 pekerja di area produk, fungsi, level, dan wilayah.
Karyawan AS yang di-PHK akan menerima gaji selama periode pemberitahuan dan menerima paket pesangon dasar 16 minggu dengan tambahan dua minggu untuk setiap tahun bekerja di Google.
Selain Google, Microsoft juga akan melakukan PHK terhadap sekitar 11.000 karyawannya untuk mengantisipasi pertumbuhan yang lambat di tahun mendatang. PHK akan berlangsung hingga akhir Maret 2023.
Juru Bicara Microsoft menyatakan, PHK paling banyak akan dilakukan di tim penjualan dan pemasaran dibanding teknik.
Adapun Amazon telah mengalami PHK bergilir sejak tahun lalu. PHK dimulai pada November 2022, terutama memengaruhi unit-unit seperti perekrutan, serta perangkat dan layanan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait