MANADO, iNewsManado.com - Renungan minggu kali ini membahas pembacaan Alkitab dalam 2 Tesalonika 3:1-2.
Lembaga Alkitab memberi judul, berdoa dan bekerja.
Pada ayat (1) isinya: Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,. Ayat (2) dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.
Dikutip dodokugmim, sebagai bahan renungan Berdoa adalah cara orang percaya untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Berdoa adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk memohon atau meminta sesuatu kepada Nya, dengan harapan bahwa apa yang didoakan didengar dan dijawab oleh Tuhan.
Doa adalah nafas hidup bagi orang percaya, jadi jika kita tidak berdoa maka kehidupan rohani akan mati.
Doa merupakan bangunan iman dan kekuatan dari orang percaya dalam menjalani kehidupan spiritual juga dalam menghadapi tantangan.
Dengan berdoa kita sadar bahwa orang percaya tidak bisa berbuat apa-apa dan ia hanya bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Walaupun saat ini banyak orang yang tidak lagi berdoa karena ia hanya mengandalkan kekuatan dan kecerdasannya.
Paulus dalam bacaan ini menganggap bahwa doa itu sangat penting dan utama, karena itu ia memohon kepada jemaat untuk mendoakannya agar pelayanan yang dilakukannya beroleh kemajuan, bertumbuh dengan pesat seperti yang terjadi di Tesalonika.
Kemajuan yang dimaksud supaya semakin banyak orang menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Sekaligus ia berharap agar melalui saling mendoakan mereka dalam pelayanan terhindar dari setiap rancangan orang-orang jahat. Hanya dengan kekuatan doa dapat memampukan dia untuk mengerjakan segala sesuatu yang dipercayakan oleh Tuhan.
Paulus sadar bahwa ia hanyalah alat Tuhan yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pertolongan-Nya. Ia hanya mengandalkan kekuatan Tuhan semata-mata untuk mengerjakan tugas pelayanan dan dalam menghadapi segala tantangan.
Bagaimanakah dengan kita sebagai orang percaya? Kekuatan orang percaya untuk melakukan segala sesuatu tidak terletak pada kemampuan diri tetapi pada kekuatan Tuhan yang menolong kita.
Harus disadari bahwa kita lemah dan terbatas, dan tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Karena itu tetap tekunlah berdoa, kapan dan di mana pun kita berada. Doa adalah kekuatan dan nafas hidup kita.
Karena itu marilah kita tetap saling mendoakan satu dengan yang lain agar kita semakin dikuatkan untuk menjalani kehidupan yang Tuhan anugerahkan ini. Amin.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait