Memasuki tahun baru, kita harus betul- betul melakukan transformasi hati. Kenali setiap pelanggaran dan dosa di tahun yang sudah berlalu, dan kita harus memiliki kesadaran untuk menyesalinya. Baru setelah itu, kita mengikrarkan janji atau komitmen yang baru di tahun yang baru.
Mengapa orang begitu peduli dengan fisiknya tapi sering kali menganggap remeh hati dan jiwa? Pemulihan diri di tahun baru harus bersifat menyeluruh baik jasmani maupun kerohanian dan iman di hadapan Tuhan.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait