MANADO, iNewsManado.com - Viralnya 6 oknum PNS Pemprov Sulut yang menertawakan korban kecelakaan sepeda motor terjadi 13 Desember 2022, di Jalan Raya Desa Pangu, Minahasa Tenggara, terus jadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, korban kecelakaan sepeda motor yang diduga disebabkan ulah salah satu kendaraan dalam rombongan 6 PNS pemprov Sulut bahkan sempat diancam ketika dimintai pertanggungjawaban.
Video arogansi 6 oknum PNS Pemprov diposting akun Facebook bernama Rivay Tumboimbela beberapa jam saat kejadian. Postingan itu menuai kecaman netizen Sulawesi Utara terkait tingkah 6 oknum PNS Pemprov Sulut yang selain mengacuhkan kejadian kecelakaan itu, juga sempat mengancam korban kecelakaan.
Kronologi kejadian diperoleh, korban sebelum kejadian mengendarai sepeda motor dari arah Langowan menuju minahasa Tenggara. Tepat di Desa Pangu, Minahasa Tenggara dari arah berlawanan muncul 4 kendaraan yang diduga ditumpangi 6 oknum PNS Pemprov. Karena menghindari truk yang diparkir, rombongan PNS Pemprov mengambil jalur kanan secara tiba-tiba sehingga membuat korban panik dan menjatuhkan diri ke rerumputan disamping jalan untuk menghindari tabrakan mobil rombongan PNS Pemprov.
Parahnya, aksi menghindari truk dan menyebabkan kecelakaan pengendara sepeda motor diketahui pada oknum PNS Pemprov. Bukannya menolong korban, para oknum PNS Pemprov malah meninggalkan lokasi kejadian.
Korban tidak Terima dan mengejar rombongan mobil PNS Pemprov yang diketahui dalam rombongan ada mobil pelat merah DB 61.
Korban berhasil mengejar rombongan mobil PNS Pemprov. Ketika sekira 4 mobil rombongan PNS Pemprov berhenti karena dicegat korban, suasana menegangkan terjadi. Korban ditertawakan dan bahkan diancam apabila menyebarkan video yang secara diam-diam direkam korban. Nah, video yang direkam ini kemudian diposting di Facebook dan dibagikan berkali-kali sehingga viral.
Ulah 6 oknum PNS pemprov Sulut ini akhirnya diketahui Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw langsung bertindak tegas dengan menginstruksikan Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektorat Sulut memanggil seluruh ASN yang viral untuk diberi pembinaan dan punishment, Jumat (16/12/2022).
Tindakan tegas bagi ASN yang ada dalam Rombongan Mobil Dinas DB 61 ini dipanggil Kepala BKD Sulut Clay June Dondokambey dan Inspektur Mecky Onibala dan diberikan 4 point penting untuk dilaksanakan. 4 point tersebut, dikatakan Kaban Clay didampingi Kabid Paultje Salawati bahwa pertama semua yang ada dalam video viral di panggil atas arahan pimpinan untuk di bina.
Kedua dilakukan pembinaan oleh Assisten II, Inspektur, BKD di Kantor Inspektorat. Ketiga setelah di bina Disiplin dan Etika, semua yg terlibat diwajibkan menulis surat pernyataan, yang isinya :
- Mengakui kesalahan
- Tidak akan mengulangi kesalahan
- Akan meminta maaf kepada ybs dan keluarga dalam waktu 1 x 24 jam.
Dan keempat semua yang terlibat dalam video mendapatkan sanksi/hukuman sesuai peraturan disiplin PNS.
Inspektur Onibala pun menegaskan semua akan diproses berdasarkan aturan yang ada, sehingga apa yang ditegaskan Gubernur dan Wakil Gubernur harus ditindaklanjuti.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
