Cara Mencegah dan Sembuhkan Luka pada Penderita Diabetes

Leonardus Selwyn Kangsaputra
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Untuk perawatan luka yang tepat, bersihkan luka dengan garam, oleskan gel topikal atau obat salep antibiotik ke luka sekali sehari, seperti yang direkomendasikan dokter. Kadang-kadang salep tertentu dapat membantu mengobati luka yang tertutup fibrosa, materi kuning seperti luka bakar. Salep atau krim antibakteri topikal dapat dioleskan untuk membantu menjaga luka tetap bersih.

Setelah membersihkan luka dan mengoleskan salep, yang terbaik adalah membalut luka dengan perban kasa bersih. Selain itu ada juga beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk mempercepat proses penyembuhan, di antaranya:

1. Jaga agar luka tetap tertutup dan lembab

Luka akan sembuh lebih cepat jika ada lapisan lembab di bawah perban tertutup. Satu-satunya pengecualian adalah ketika luka terlalu banyak mengeluarkan cairan dari dalam, yang akan membutuhkan perban yang lebih menyerap seperti Allevyn.

Untuk perawatan luka yang tepat, bersihkan luka dengan garam, oleskan gel topikal atau obat salep antibiotik ke luka sekali sehari. Setelah diberi obat, bungkus luka dengan pembalut kasa bersih.

2. Pantau kadar gula darah dengan cermat

Pasien dengan diabetes tahu betapa pentingnya untuk mengawasi kadar glukosa darah dengan cermat. Ini sangat penting jika seseorang memiliki luka kaki, atau dikenal sebagai ulkus kaki diabetik. Ketika kadar glukosa darah tinggi, kondisi ini mencegah sel darah putih melakukan penyembuhan jaringan.

Editor : Norman Octavianus

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network