MANADO, iNews.id - Warga Kota Manado diminta waspada. Pasalnya, pesisir pantai Kota Manado mulai dihantam banjir akibat air pasang naik (banjir Rob).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sulawesi Utara melalui Prakirawan BMKG Maritim Bitung, Khoirul Insan mengatakan, fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Menurutnya, banjir pesisir atau ROB di Kota Manado kemungkinan akan mencapai puncak pada pukul 20.00 wita malam ini dengan ketinggian maksimal bisa mencapai 3,6 meter.
"Ketinggian air bisa lebih tinggi jika disertai gelombang tinggi," ujar Insan dihubungi via telepon, Selasa (7/12/2021).
Dikatakannya, berdasarkan pantauan data water level, prediksi pasang surut, dan model Gelombang Laut - Ocean Forecast System, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Gorontalo pada tanggal 6 – 9 Desember 202.
"Potensi banjir pesisir (rob) diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah," tukasnya.
Berdasarkan pantauan, air laut akibat gelombang tinggi telah menggenangi parkiran Mantos hingga Megamas.
Hal ini dibenarkan Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kota Manado Peter Eman.
"Iya air laut akibat gelombang tinggi telah masuk hingga ke kawasan Mantos," ujar Eman.
BPBD Kota Manado telah mengambil langkah antisipasi dengan melakukan imbauan kepada warga yang berada daerah pesisir pantai untuk tetap waspada dan mengantispasi dampak dari gelombang tinggi ini.
"Tetaplah waspada dan menghindari daerah tepi pantai," pungkasnya.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait