3. Gelombang setinggi 4,0 - 6,0 meter
Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna utara, perairan Subi-Serasan, perairan utara Anambas-Kepulauan Natuna, perairan barat Kepulauan Natuna, Samudra Pasifik utara Halmahera bagian utara, Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.
Menurut Hary, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karenanya, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas di wilayah perairan tersebut.
Terutama, bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait