“Jika pun tanah yang ditutup tersebut milik cakades yang kalah, seharusnya dari sisi kemanusiaan tidak lantas menutup jalan semena mena, karena jalan itu merupakan akses warga untuk pengajian, berobat alternatif dan kegiatan santunan anak yatim di ponpes tersebut sehingga saat ini sangat kesulitan masuk pondok lantaran jalan tersebut ditutup,” ungkapnya.
Abdurahman pun berharap hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan berbagai pihak tanpa harus menutup jalan, karena jalanan itu dibutuhkan oleh masyarakat banyak
Sementara itu, Sudahyo Cakades Plerean yang kalah saat dikonfirmasi lewat HP mengaku, tidak melakukan penutupan jalan dan itu tidak ada.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait