Padahal jalan tersebut merupakan akses masuk warga untuk pengajian, berbobat alternatif, kegiatan santunan anak yatim di ponpes itu, berikut petani yang akan mencari rumput di sawah.
Namun akses jalan itu telah ditutup tanpa alasan yang jelas dari si penutup jalan. Saat warga menanyakan tidak satu pun yang mau memberikan penjelasan.
Beberapa warga justru menuduh Sudahyo, Cakades Plerean Incumbent yang kalah dalam pilkades beberapa waktu lalu, karena saat penutupan jalan tersebut cakades yang kalah itu ada di antara beberapa warga tak dikenal yang melakukan aksi penutupan.
Diduga dia geram lantaran warga yang ada di sekitar jalan yang ditutup tidak mendukung dirinya dalam pilkades, sehingga area tanah yang diduga milik cakades yang kalah itu kemudian ditutup tanpa pemberitahuan warga sekitar.
Pengasuh Ponpes Asmoro Qondi Plerean, Abdurahman Wahid membenarkan yang menutup akses jalan tersebut Sudahyo, yang tak lain adalah calon kepala desa plerean yang kalah dalam pilkades beberapa hari lalu.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait