Daun Kirinyuh Ampuh Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Tim Riset UGM

Neneng Zubaidah
Daun Kirinyuh. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan suatu formulasi berupa nanopartikel ekstrak yang terbuat dari daun kirinyuh sebagai kandidat obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Peningkatan kolesterol dalam tubuh merupakan faktor penyebab kematian yang cukup serius. World Health Organization (WHO) menyebutkan jumlah kematian akibat peningkatan kolesterol mencapai 2,6 juta. Kadar kolesterol yang tinggi ini disebabkan banyak hal.

Seperti pola makan tinggi lemak dan rendah serat, obesitas, rendahnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok. 

Hal-hal ini kemudian menyebabkan beberapa penyakit tidak menular seperti jantung koroner, stroke, dan diabetes mellitus. Istilah medis yang sering digunakan untuk menggambarkan keadaan tingginya kadar kolesterol dalam darah yaitu hiperkolesterolemia.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim PKM-RE UGM yang beranggotakan Shafira Salwa Salsabil (Kedokteran Hewan, 2019), Raden Roro Prakasita B.L. (Kedokteran Hewan, 2019), Vania Putri Ardana (Kedokteran Hewan, 2019), Inarotul Wardah Pratiwi (Kimia, 2018), dan Rizky Aprillia Widianti (Kimia, 2018) membuat inovasi nanopartikel tersebut.

Ketua Tim Shafira memaparkan penelitian ini berawal dari diskusi yang membahas kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi daun kirinyuh sebagai obat herbal alami yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya ialah hiperkolesterolemia.

Dari diskusi tersebut, Shafira dkk. menemukan beberapa pertanyaan sekaligus penyangkalan yang tidak dapat dijawab dan akhirnya menimbulkan sebuah ide penelitian dengan dosen pendamping drh. Anggi Muhtar Pratama, M.Sc.

“Beberapa pertanyaan yang ada di benak tim adalah zat apa dalam daun itu yang benar-benar sakti sampai masyarakat menganggap kirinyuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit? Masyarakat sekitar diketahui biasa mengkonsumsi kirinyuh dengan cara direbus hingga mendidih. Bukankah pemanasan dengan suhu tinggi dapat menghilangkan kandungan senyawa aktif dari daun tersebut?,” katanya melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Senin (29/11/2021).

Menurut kajian literatur yang dilakukan oleh Shafira dkk, senyawa dalam daun kirinyuh yang dapat menurunkan kolesterol adalah senyawa flavonoid. 

Flavonoid dinilai dapat menghambat aktivitas enzim HMGCR, yang mana enzim ini berperan penting dalam produksi kolesterol dalam tubuh. 

Apabila enzim tersebut dihambat aktivitasnya, enzim HMGCR akan mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Shafira dkk. berlanjut dengan memformulasikan kirinyuh dalam sediaan nanopartikel ekstrak yang kemudian diuji efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol pada tikus yang mengalami hiperkolesterol. 

Hasilnya, pemberian nanopartikel ekstrak daun kirinyuh dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus secara signifikan.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network