BEKASI, iNewsManado.com - Penampungan ratusan calon pekerja migran ilegal digerebek Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (30/9/2022) dini hari.
Ratusan calon pekerja migran tersebut rencananya akan dikirim ke Timur Tengah, yakni, Arab Saudi. Pelaksanaan penggerebekan pun dilakukan setelah mendapatkan informasi.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan giat penggerebekan dilakukan pada Lokasi ini diduga menjadi tempat penampungan pekerja migran ilegal.
“Kami dapat informasi dari NGO, lalu agar informasi penggerebekan tidak bocor langsung kita lakukan penggerebekan malam ini juga,” kata Benny di lokasi, Jumat (30/9/2022) dini hari.
Dalam giat tersebut ditemukan sebanyak 161 calon pekerja migran yang siap diberangkatkan. Kepada BP2MI ratusan calon pekerja ini mengaku sudah sekitar dua minggu hingga dua bulan sudah di tempat penampungan.
“Kita temukan ada kurang lebih 161 anak-anak bangsa, kaum perempuan, bahkan ibu-ibu,” tuturnya.
Benny mengatakan para pekerja ini dijanjikan untuk bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga (ART) dan diimingi dengan gaji besar. Adapun 161 calon pekerja juga didapati dari berbagai daerah misalnya Jawa Barat, Jawa Tengah hingga NTB.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait