Sebaliknya, jika garis MACD melintang di atas garis sinyal, maka harga aset berada di zona bullish. Ini menandakan bahwa trader harus segera membeli aset tersebut.
Selanjutnya yaitu Divergence, dimana cara ini adalah jenis lain dari MACD dalam analisis teknikal. Saat kondisi garis MACD membentuk titik tertinggi dan terendah yang berseberangan dengan titik tertinggi dan terendah harga sebuah aset, maka itu disebut divergence.
Sementara itu, apabila dua posisi terendah di garis di garis MACD berkorespondensi dengan dua garis terbawah di harga aset, maka itu disebut kondisi bullish.
Kemudian, Oscillator. Alat analisis teknikal yang termasuk dalam cara menganalisa kenaikan saham ini membangun band tinggi dan rendah band diantara dua nilai ekstrim. Selain itu, oscillator juga membangun indikator trend yang berfluktuasi dalam batas-batas. Biasanya, trader menggunakan ini untuk bisa menemukan kondisi overbought atau oversold jangka pendek.
Terakhir adalah Bollinger Band. Cara ini menjadi indikator yang cukup populer. Biasanya, para trader mengakui bahwa indikator ini menjadi kunci dasar untuk selalu mendapatkan profit.
Indikator yang termasuk cara menganalisa kenaikan saham ini menunjukkan batas relatif dari naik turunnya harga yang berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga saham yang diperjualbelikan. Cara ini terdiri dari tiga garis yang akan selalu bergerak mengikuti pergerakan harga, yaitu upper band, middle band, dan lower band.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait