Waspada Selama Pandemi, Anak Indonesia Rentan Terkena Stunting

Elvira Anna
Kekurangan nutrisi dapat memberi dampak bagi kesehatan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (Foto: UNICEF)

JAKARTA, iNews.id - Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi anak-anak Indonesia ikut terdampak akibat situasi pandemi saat ini. Di Indonesia tercatat 1 dari 4 anak terancam mengalami stunting karena kurang nutrisi. 

Konon paling rentan terkena stunting yaitu anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi menengah yang orang tuanya kehilangan pekerjaan karena pandemi. 

Sejak pandemi, kebutuhan gizi anak tidak lagi menjadi hal yang utama dalam keluarga. Padahal kekurangan nutrisi dapat memberi dampak kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Lihat juga: Cegah Stunting, PKK Desa Poigar Minsel Genjot Posyandu

Kekurangan nutrisi meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak seperti berat badan kurang atau underweight, tengkes atau stunting, wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan, serta defisiensi mikronutrisi. 

Jika tidak segera ditangani pada usia dini, kondisi ini dapat membawa konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Terkait stunting, seorang mahasiswi jurusan Komunikasi & Pengembangan Masyarakat dari Institut Pertanian Bogor, Cindy Aurellie Hutomo, membuat esai tentang Growby: Aplikasi cerdas pemenuhan gizi balita dalam merespons krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Editor : Norman Octavianus

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network