Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology mengungkapkan bahwa beberapa spesies Tardigrades dapat bertahan dalam perjalanan 10 hari ke orbit rendah Bumi , dan kembali ke Bumi tanpa terluka oleh radiasi ultraviolet matahari dan ruang hampa udara.
Tardigrades diketahui memiliki strategi yang tidak biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi yang keras. Mereka melakukan hibernasi yang disebut kriptobiosis, mengeluarkan lebih dari 95% air dari tubuh mereka, menarik kembali kepala dan kaki mereka dan meringkuk menjadi tun dehidrasi.
Ajaibnya, Tun Tardigrades dapat dihidupkan kembali walaupun sudah berlangsung puluhan tahun. Pada tahun 2016, ilmuwan menghidupkan kembali dua tun dan telur Tardigrade yang telah berada di kriptobiosis selama lebih dari 30 tahun.
Tardigrades bisa dibilang mahluk Bumi yang sangat kuat karena telah selamat dari lima kepunahan massal di Bumi sejak kelompok itu berevolusi sekitar setengah miliar tahun yang lalu, menurut University of Wisconsin Madison. Tardigrades dapat bertahan hidup setelah umat manusia punah, para peneliti menemukan.
"Yang mengejutkan kami, meskipun supernova terdekat atau dampak asteroid besar akan menjadi bencana besar bagi manusia tapi tidak akan berpengaruh bagi Tardigrades," kata David Sloan, rekan penulis studi dan peneliti di Oxford, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait