NEW YORK, iNews.id - Mahluk terkuat di dunia ini ternyata bukan manusia karena ada satu mahluk mikrobiologi yang mampu hidup di kondisi apa pun termasuk luar angkasa . Ilmuwan menyebut mahluk ini Tardigrades, yakni beruang air yang jika dilihat dengan lensa mikrokosmis menyerupai ulat bambu.
Tardigrades ditemukan oleh ahli zoologi Jerman Johann August Ephraim Goeze pada tahun 1773. Tiga tahun kemudian, ahli biologi Italia Lazzaro Spallanzani menamai mahluk itu "Tardigrada," atau "langkah lambat," menurut Pusat Sumber Daya Pendidikan Sains di Carleton College (SERC).
Saat ini ada sekitar 1.300 spesies tardigrades yang diketahui dalam filum Tardigrada (kategori klasifikasi) menurut Sistem Informasi Taksonomi Terpadu (ITIS), sumber daya untuk nama dan klasifikasi spesies yang dibuat oleh kemitraan agen federal AS.
Dikutip dari LiveScience, Tardigrades dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan, di ketinggian lebih dari 6.000 meter di pegunungan Himalaya hingga kedalaman laut lebih dari 4.700 meter di bawah permukaan laut, menurut Web Keanekaragaman Hewan Universitas Michigan (ADW).
Para peneliti telah menemukan bahwa Tardigrades dalam keadaan hibernasi dapat menahan suhu minus 200 derajat Celcius dan panas lebih dari 148,9 C. Mereka juga dapat bertahan dari paparan radiasi, cairan mendidih, dan tekanan hingga enam kali lipat dari bagian terdalam lautan, menurut Pusat Sumber Daya Pendidikan Sains di Carleton College di Minnesota.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait