Terhadang Regenerasi, Siapa Penerus 5 Pebulutangkis Putri Manado yang Fenomenal Ini

Fabyan Ilat
Greysia Polii satu-satunya andalan Indonesia yang berdarah Manado. (Istimewa)


5. Greysia Polii (Istimewa)

Sering dipanggil dengan nama Greys lahir 11 Agustus 1987 dan merupakan salah satu atlet bulu tangkis ganda Indonesia pada nomor ganda putri. Dia mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.

Greysia dan Apriyani Rahayu saat ini merupakan juara bertahan Olimpiade setelah mereka memenangkan nomor ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020. Ia dan Apriyani menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016. Greysia juga menjadi peraih medali emas bulu tangkis putri tertua pada ajang Olimpiade, dengan usia 33 tahun dan 356 hari.

Greysia meniti karir dari usia 14 tahun dan berhasil meraih sejumlah hasil yang menjanjikan di usia tersebut. Diantaranta;

1 Medali perunggu Tim Nasional di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia dan beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior (2004)

2  Medali perak pada nomor ganda campuran (2004)

3 Juara SGC Thailand Open GP Gold (2014)

4 Medali emas Asian Games 2014

BACA JUGA: Final Thomas Cup 2020: Indonesia Juara Setelah 19 Tahun

Greysia jadi satu-satunya pebulutangkis Manado yang menjadi tumpuan Indonesia diberbagai turnamen. Pun, keinginan gantung raket sudah disampaikan Greysia. Pasca Thomas-Uber Cup 2020, jika Greysia pensiun, publik Sulawesi Utara harus menanti generasi penerus di 5-10 tahun mendatang.

 

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network