Terhadang Regenerasi, Siapa Penerus 5 Pebulutangkis Putri Manado yang Fenomenal Ini

Fabyan Ilat
Greysia Polii satu-satunya andalan Indonesia yang berdarah Manado. (Istimewa)


3. Deyana Lomban (Istimewa)

Tenar dengan panggilan Keke, Deyana bekas Tim ganda putri Indonesia era 1996-2000-an yang terkenal dengan "jump smash-nya." Keke pernah melejit bersama Eliza Nathanael dan Vita Marissa di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Prestasi pebulutangkis putri Manado ini diantaranya:

1 Empat gelar ganda putri IBF World Grand Prix (kini BWF World Tour), yakni German Open 1996, Thailand Open 1996, Indonesia Open 1998, dan Indonesia Open 2001

2 Satu gelar Piala Uber 1996

3 Satu medali emas SEA Games Jakarta 1997

4 Dua medali emas SEA Games Kuala Lumpur 2001

BACA JUGA: Sulawesi Utara Masuk 16 Provinsi Nol Kematian Pasien Covid-19

Dia memutuskan mundur dari Pelatnas pada 10 September 2002, tepatnya saat menginjak usia 26 tahun. Usia tersebut merupakan usia keemasan bagi seorang atlet bulutangkis. Mundurnya Keke dari Pelatnas merupakan buntut hasil buruknya di Indonesia Open 2002. Keke merasa diremehkan dan menerima perlakuan yang kurang baik dari para pengurus PBSI. Menurutnya, mereka dianggap gagal menyikapi kegagalannya dengan baik. Hal tersebut juga membuat Keke keluar dari skuat bulutangkis Indonesia untuk Asian Games Busan 2002.


4. Liliyana Natsir (Istimewa)

Akrab disapa Butet, pebulutangkis putri Manado ini lahir 9 September 1985. Dia spesialis bermain di ganda putri dan ganda campuran Indonesia. Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010), Piala Sudirman (2003, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2015), merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, serta merebut merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.

Sederet prestasi membanggakan diraih Liliyana. Berikut torehannya:

1 Medali emas SEA Games 2011

2 All England (2012, 2013 dan 2014)

3 Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017)

4 Olimpiade Rio De Janeiro 2016

5 Kejuaraan Dunia (2005 dan 2007).

Liliyana juga pernah berpasangan dengan Vita Marissa di ganda putri dan meraih gelar China Open Super Series Premier 2007 dan Indonesia Open Super Series Premier 2008.

Liliyana sudah tiga kali berpartisipasi di ajang bulu tangkis Olimpiade selama kariernya, dimana dia memperoleh 1 medali emas di Olimpiade Rio 2016, terhenti di semifinals Olimpiade London 2012 dan kalah oleh pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di final Olimpiade Beijing 2008. Di ganda putri Liliyana berpasangan dengan Vita Marissa di Olimpiade Beijing 2008 dan terhenti di babak pertama.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network