Fakta Sejarah, Ini 3 Ajudan Presiden Soeharto yang Karirnya Meroket

Dzikry Subhanie
Presiden ke-2 Indonesia, HM Soeharto. (F: Istimewa)

2. Dibyo Widodo 

Dibyo Widodo merupakan ajudan Presiden RI sejak 1986 - 1992. Saat itu, pangkatnya Letnan Kolonel. Sebelum menjadi ajudan Presiden Soeharto, pria yang lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 26 Mei 1946 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Deli Serdang. 

 Dikutip dari buku "Pak Harto The Untold Stories", Dibyo Widodo mengatakan belajar banyak dari Soeharto, terutama cara memimpin. Dia juga menyebut tidak pernah melihat Soeharto marah.

 Setelah menjadi ajudan Soeharto, Dibyo menjadi Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, dan kemudian Kapolri. 

Jenderal Polisi Dibyo Widodo menjadi Kapolri sejak 15 Maret 1996 hingga 28 Juni 1998. 

Posisinya digantikan oleh Jenderal Polisi Roesmanhadi. Dibyo Widodo meninggal di Singapura pada 15 Maret 2012. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network