RENUNGAN Minggu 26 Juni 2022 mengulas pembacaan Alkitab dalam Perjanjian Lama yaitu Keluaran 31-1-2.
Dalam pembacaan Alkitab ini, lembaga Alkitab Indonesia mengambil judul Bezaleel dan Aholiab ditunjuk Tuhan. Isi firman dalam ayat 1 dan 2: "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, Keluaran 31:3 (TB) dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan.
Sebagai perenungan, Melansir dodokugmim, Setiap orang dikaruniakan Tuhan kemampuan, potensi dan bakat.
Akan tetapi realita sekarang ini, banyak orang tidak menggunakan karunia Tuhan itu dengan benar. Atau hanya mempergunakannya untuk kepentingan sendiri, bahkan sampai membuat orang lain dirugikan.
Padahal setiap karunia yang Tuhan berikan, Ia mau supaya kita menggunakannya menjadi berkat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi sesama, terlebih untuk kemuliaan nama Tuhan.
Tuhan selektif merekrut para pekerja-Nya. Orang yang memiliki kemampuan tidak selamanya akan ditunjuk oleh Tuhan, karena Tuhan selektif dalam memilih orang yang akan dipakai-Nya; yakni orang yang hidupnya benar dan berkenan di hadapan Tuhan.
Firman Tuhan hari ini, Tuhan menunjuk pekerja-Nya membangun Kemah Suci dan peralatannya. Tuhan memilih karena telah mengenal terlebih dahulu siapa yang dikaruniakan Roh, pengetahuan dan keterampilan untuk dapat membangun Kema Suci. Kemah Suci adalah tempat penting bagi umat Israel sebagai sarana umat mengalami perjumpaan dengan Tuhan, sehingga Tuhan tidak sembarangan menunjuk orang mengerjakan pekerjaan istimewa ini. Hanya orang yang ditunjuk Tuhan yang dapat melakukannya sesuai kriteria yang diinginkanNya. Bezaleel adalah orang yang ditunjuk Tuhan untuk melakukan pekerjaan istimewa membangun Kema Suci dan segala perlengkapan di dalamnya. Nama Bezaleel berarti “Dalam Naungan Allah”.
Orang yang berdiam dalam naungan Tuhan adalah orang yang hidupnya melekat dengan Tuhan. Bezaleel mendapat perkenanan Allah bukan semata-mata karena ia keturunan orang benar (Bin Hur), tetapi karena dia juga hidup benar di hadapan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Yesus Kristus.
Tuhan mengaruniakan keahlian dalam diri kita massingmasing.
Tuhan mengenal kita dan menunjuk menjadi pekerjaNya. Menjadi persoalan, Apakah kita sudah mempersiapkan dan bersedia diri ditunjuk dan dipakai oleh Tuhan? Marilah kita siap sedia untuk ditunjuk dan dipakai oleh Tuhan. Kita hidup benar, bahkan mempersembahkan hidup untuk menjadi alat Tuhan dalam berkarya bagi-Nya, Amin.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait