FARO, iNews.id — Makin tua makin menjadi. Itulah ungkapan yang tepat ditujukan kepada megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo.
Teranyar, Ronaldo mengukir rekor hattrick di level Timnas. Pencapaian apik itu dibuatnya saat membawa Timnas Portugal menang 5-0 atas Luksemburg pada matchday kedelapan Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Bermain di Stadion Algarve, Rabu (13/10/2021) dini hari WIB, Ronaldo membuka kemenangan Portugal lewat gol penalti pada menit kedelapan. Torehan keduanya juga hadir lewat titik putih tepatnya menit ke-13.
Mencetak brace tak membuat bintang Manchester United (MU) itu puas. Ronaldo mengukir hatrick tiga menit jelang waktu normal usai. Sementara dua gol Portugal lainnya dicetak Bruno Fernandes (17) dan Joao Palhinha (69). Bagi Ronaldo, itu merupakan hattrick ke-10 sepanjang kariernya di level internasional.
Laman Squawka mencatat itu membuatnya menjadi pencetak hattrick terbanyak di level internasional untuk kategori putra. Tim-tim yang pernah menjadi korban hattrick CR7 adalah Irlandia Utara (6 September 2013), Swedia (19 November 2013), Armenia (13 Juni 2015), Andorra (7 Oktober 2016), Kepulauan Faore (31 Agustus 2017), Spanyol (15 Juni 2018), Swiss (5 Juni 2019), Lithuania (10 September 2019), Lithuania (14 November 2019), dan Luksemburg (13 Oktober 2021).
Usai laga Ronaldo mengaku rekor memang sudah idientik dengan dirinya. Meski demikian mantan pemain Real Madrid dan Juventus itu ogah berpuas diri. “Kami kembali merebut kemenangan dan satu langkah lebih dekat dengan impian. Sungguh pertandingan bersejarah dalam membela Timnas. Semua tampak lebih mudah saat bermain di kandang sendiri,” tutur Ronaldo di akun Instagram miliknya.
“Saya selalu berjanji untuk menampilkan lebih dan lebih. Itu sudah menjadi DNA saya dan juga kami. Tim ini tidak akan pernah puas dan lengah. Kami akan selalu memperjuangkan segalanya,” ujarnya. Kemenangan ini mengukuhkan Portugal di posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan koleksi 16 poin. Portugal hanya berjarak satu poin dari Serbia yang ada di singgasana. Tapi patut dicatat, Serbia telah tujuh kali main, sedangkan Portugal baru menjalani enam pertandingan.
Editor : Kim Tawaang
Artikel Terkait
