get app
inews
Aa Read Next : Cek Fakta: Kematian Pasien Omicron 250 Orang per Hari!

Wajib Tahu! Ini Kriteria Sekolah Harus Hentikan PTM Antisipasi Omicron

Rabu, 26 Januari 2022 | 15:19 WIB
header img
PTM.(Foto: Ilustrasi)

“Karena gejala umumnya tidak berat, OTG, jadi tidak tahu apakah anak-anak dan guru membawa virus atau tidak sehingga dilakukan testing secara acak dan berkala. Jangan menunggu ada klaster atau positif baru di tracing ini terlambat,”paparnya.

Apabila tracing baru dilakukan saat muncul klaster di sekolah, lanjutnya, akan berpotensi menyebarkan virus secara lebih luas dalam keluarga dan menjadi klaster baru. Namun, jika testing dapat dilakukan secara acak dan rutin akan menjadikan mitigasi Covid-19 lebih baik. “Pendidikan tidak mungkin tidak berjalan. Kendati begitu, suatu kebijakan harus ada konsekuensi-konsekuensi yang harus dipenuhi pemerintah jangan sampai mengorbankan kesehatan anak-anak itu sendiri,” pungkasnya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut