Ini Motor Honda yang Ingin Dimiliki Valentino Rossi tapi Belum Terwujud

Baca Juga

Jorge Lorenzo Bongkar Fakta Valentino Rossi Tendang Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015

URBINO, iNews.id - Valentino Rossi meminta kepada Honda untuk memberikan motor saat dia berhasil mendapatkan gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya. 

Motor tersebut rencananya akan dipajang di rumahnya. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut mengendari motor NSR500 saat meraih gelar juara dunia pada 2001. 

Ketika itu dia masih bersama tim Honda sebelum pindah ke Yamaha. Keinginan Rossi membawa pulang motor 500cc tersebut sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun hal itu tidak pernah terjadi. 

Baca Juga

Begini Prediksi Valentino Rossi soal World Superbike Mandalika 2021

Padahal Rossi sendiri berkata sudah menyediakan tempat khusus untuk memajang motornya tersebut.

"Saya berbicara dengan Alberto (Kepala Tim Repsol Honda) dan saya meminta setidaknya (NSR) 500, dan juga karena 500 itu adalah milik saya," kata Rossi dikutip laman motorsport, Sabtu (27/11/2021).

“Ini adalah motor yang seharusnya diberikan Honda kepada saya dan saya siap untuk mengambilnya, saya sudah memiliki tempat di rumah (untuk itu),” lanjutnya. 

Baca Juga

Valentino Rossi Dinobatkan Legenda MotoGP

Hanya saja keinginannya tak pernah terkabul. Dia pun berharap mimpinya bisa memiliki motor NSR 500 bisa terwujud setelah dia pensiun dari MotoGP. 

“Tapi untuk beberapa alasan motornya tidak pernah datang. Saya senang jika Honda mengubah ide dan memberi saya ide itu,” harapnya. "Yang pasti, motor akan tetap baik, pada suhu yang baik dan memiliki tempat yang bagus di rumah saya,” ucapnya.

Baca Juga

Grazie! Baju Balap Istimewa Valentino Rossi

Sekadar informasi, Rossi memiliki koleksi seluruh motor yang ia gunakan sepanjang karirnya. Namun sisa dua motor lagi yang belum ia miliki yakni NSR500 dan RC211Vs dari Honda. 

NSR500 merupakan motor yang Rossi gunakan untuk memenangkan juara dunia pertama kali pada 2001. 

Sementara RC211Vs adalah motor yang mengantarkannya juara pada 2002 dan 2003.

Editor : Fabyan Ilat