MANADO, iNewsManado.com - Mantan bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu kans mengisi kursi kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada tahun 2023 mendatang.
Ya, bupati dua periode di Minahasa Selatan itu memiliki peluang besar apabila Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju calon presiden (Capres) 2024.
Skenario ini bisa terjadi karena Partai Golkar telah membangun koalisi Indonesia bersatu bersama PAN dan PPP. Dengan koalisi ini, tentunya bisa mengusung pasangan Capres-Cawapres di 2024.
Terkait peluang Tetty Paruntu, tentunya di internal Partai Golkar, Tetty Paruntu dikenal merupakan loyalis Airlangga Hartarto dan sangat dekat dengan petinggi Partai Golkar.
Pun, pada 2019 lalu Tetty Paruntu disebut nyaris jadi Menteri Pemuda dan Olahraga karena sempat diundang Presiden Jokowi mengikuti fit and proper test. Namun, dimenit menit akhir Tetty Paruntu batal diangkat Menteri digantikan Zainudin Amali, kader Partai Golkar asal Gorontalo.
Jika Airlangga Hartarto maju Capres 2024, tentunya jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia akan kosong. Sehingga jabatan Menteri tersebut yang merupakan 'jatah Golkar' pasti akan direkomendasikan untuk diisi kader Golkar. Peluang Tetty Paruntu terbuka lebar untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Sebelumnya, seperti dikutip SINDOnews, Pengusungan Airlangga menjadi capres sudah didengungkan jauh-jauh hari oleh Golkar.
"Kalau capres-cawapres internal terus didengungkan, maka saya melihat dari kalkulasi politik dan matematis, kan hanya Golkar yang secara resmi dalam Munas dan Rapimnas Golkar di tahun-tahun lalu, yang sudah resmi mengusung Airlangga sebagai capres," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, Selasa lalu (28/6/2022).
Menurut Ujang, pengusungan Airlangga secara matematis dan kalkulasi juga lebih tepat, sebab kekuatan Golkar lebih banyak dibandingkan dengan PAN dan PPP di KIB.
Hal itu dilihat dari jumlah kursi perolehan di DPR. Golkar menjadi nomor dua kekuatan parlemen di DPR.
"Kalau tidak salah 85 kursi Golkar, 44 kursi PAN, dan 19 kursi PPP. Artinya kalau dari internal ingin dicapreskan ya tentu Airlangga dalam konteks kalkulasi politik dan matematik," ucap Ujang.
Editor : Fabyan Ilat