JAKARTA, iNews.id – Empat pemain keturunan Indonesia berlaga di eropa. Yakni, Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Jordi Amat (KAS Eupen), Mees Hilgers (FC Twente) dan Ragnar Oratmangoen, (Go Ahaead Eagles). Para pemain ini memiliki garis keturunan Indonesia dan memiliki skill individu yang mumpuni.
Berikut profil 4 pemain keturunan Indonesia yang berlaga di eropa.
1. Sandy Walsh
Sandy lahir 14 Maret 1995 dan bermain di Liga Belanda untuk tim Belgia KV Mechelen. Ia berposisi sebagai bek. Walsh lahir di Belgia dari ayah kelahiran Inggris keturunan Irlandia, dan ibunya kelahiran Swiss-Belanda keturunan Indonesia.
Karena itu ia bisa bermain untuk Belgia, Republik Irlandia, Indonesia, Swiss, dan Belanda. Dia adalah pemain tim nasional remaja untuk Belanda. Saat ini, Sandy Walsh sudah menyampaikan niatnya untuk bisa membela timnas Indonesia, tetapi belum ada kabar.
2. Jordi Amat Maas
Berposisi sebagai bek, pemain ini lahir 21 Maret 1992. Dia tercatat adalah seorang pemain sepak bola asal Spanyol.
Sepanjang karier internasionalnya, ia hanya pernah memperkuat tim nasional Spanyol kategori usia dan belum pernah sekalipun memperkuat tim nasional senior manapun. Saat ini bermain untuk tim asal Belgia, K.A.S. Eupen.
3. Mees Hilgers
Mees Hilgers merupakan bek tengah yang kini memperkuat FC Twente. Klub asal Belanda itu mengontrak sang pemain hingga 2023.
Pemain yang biasa di posisi bek tengah ini merupakan pemain FC Twente sejak usia belia.
4. Ragnar Oratmangoen
Sosok ini bermain untuk Go Ahaead Eagles. Pemain ini bermain sebagai sebagai penyerang sayap kanan. Namun Oratmangoen bisa diaminkan di sayap kiri atau tengah. Oratmangoen pada musim Liga Belanda 2021-2022 cukup menjadi andalan timnya.
Dia telah bermain 12 kali dan mencetak 2 assist. Ragnar Oratmangoen memiliki darah Indonesia yang berasal dari sang ayah. Ayah Ragnar memang lahir di Belanda, tapi kakek dan neneknya lahir di Indonesia, tepatnya Maluku. Dia pun memberikan isyarat mau membela Timnas Merah Putih. Akan tetapi, ada syarat yang diajukan oleh winger berusia 23 tahun ini sebelum akhirnya menerima panggilan timnas.
Editor : Fabyan Ilat