"Hingga sampai pada sebuah titik di sekitar bulan Oktober 2009, saat aku tinggal di sebuah kamar sewaan di London yang aku tak mampu untuk membayarnya, tak memiliki mobil, ditambah dengan adanya tuntutan di pengadilan yang mencoba merenggut anak-anak dariku. Lalu saat itu bersujud dan berkata: 'Ya Allah, aku hanya minta anak-anakku saja'," tutur Lauren.
Pada tahun 2010, Lauren pergi ke Iran sebagai jurnalis. Hingga suatu ketika dia berakhir dalam sebuah masjid saat bulan Ramadhan. Lauren duduk di dalam masjid tersebut dan merasa sedang berada di sebuah air terjun kedamaian.
Sejak itu, dia merasa tenang dan yakin bahwa segalanya akan baik-baik saja. Seminggu kemudian dia kembali ke London dan berjalan memasuki sebuah masjid. Pada saat itulah dia mantap untuk memeluk agama Islam dan resmi menjadi seorang mualaf.
"Sepekan kemudian, sekembaliku ke London, aku berjalan memasuki sebuah masjid. Aku menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah serta tak ada sekutu bagi-Nya, dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya yang terakhir. Lalu tiba-tiba pada Jumat malam, aku menjadi seorang Muslimah. Allahu Akbar," pungkasnya. Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Fabyan Ilat