get app
inews
Aa Text
Read Next : Security Aniaya Gadis 16 Tahun di Area Kampus Unima

Apakah Penting bagi Kita untuk Menjaga Kesehatan Mental?

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:37 WIB
header img
Ilustrasi. (Istimewa)

Tapi, di samping kesehatan mental ada juga penyakit mental. Bahkan Indonesia prevelensinya 14 juta jiwa pengidap penyakit mental seperti depresi dan kecemasan. Ternyata penyakit mental bukan hanya depresi dan kecemasan, ternyata berdasarkan gejala penyakit mental terbagi menjadi dua, yaitu:

1.Psikotik: Adalah penyakit/gangguan mental yang ditandai dengan sering delusi, halusinasi, bicara tidak jelas dan agitasi. Dimana orang yang mengalami gejalan ini tidak menyadari perilaku yang diperbuatnya. Contohnya seperti:

-Gangguan Bipolar: Gangguan mental yang ditandai/muncul perubahan emosi yang drastis dimana seseorang dapat merasa sangat senang dan merasa sangat terpuruk.

-Depresi Berat Dengan Gejala Psikotik: Dimana penyakit ini ditandai dengan adanya halusinasi dimana pengidap biasanya mendengar atau bahkan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

-Gangguan Waham: Dimana hal ini sangat sering dijumpai pada penderita gangguan mental yang merupakan salah satu dari gejala gangguan isi pikiran.

-Skizofrenia: orang pengidap penyakit ini biasanya mengalami perubahan perilaku, sering terjadi delusi, dan halusinasi . Biasanya, dapat bertahan lebih dari 6 bulan.

BACA JUGA: Seleksi Kompetensi Guru PPPK Tahap II, Berikut Jadwal Terbarunya

2. Non psikotik: Menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III) non psikotik terdiri dari gangguan cemas, gangguan psikoseksual, gangguan kepribadian (paranoid, pasif-agresif dan schizoid), alkholisme serta menarik diri dari luar.

Penyebab penyakit-penyakit ini biasanya terjadi karena kombinasi antara berbagai faktor seperti:

-Faktor genetik: Mungkin orangtua/ kakek atau nenek kita memiliki gangguan jiwa sehingga diturunkan kepada kita.

-Faktor biologis: Seperti ketidakseimbangan kimiawi di otak, cedera otak, traumatik, atau juga epilepsi.

-Faktor psikologis: Pelecehan seksual, pertempuran militer, kecelakaan, kejahatan atau kekerasan yang pernah dialami atau isolasi sosial.

-Faktor paparan lingkungan saat di dalam kandungan, seperti zat-zat kimia berbahaya, alkohol, obat-obatan, dan lain-lain.

-Faktor lingkungan lainnya, seperti kehilangan/kematian seseorang yang dekat dengan kita, kehilangan pekerjaan, kemiskinan serta terlilit dengan hutang.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut