Kemudian, dengan mempelajari cara khusus sebuah bintang bergoyang, para peneliti mengatakan mereka akan dapat mengidentifikasi massa eksoplanet yang mengorbitnya dan memetakan jalur tiga dimensi mereka di sekitarnya. Keputusan pemerintah China untuk mendanai misi CHES akan dilakukan Juni 2022 mendatang.
Jika mendapat lampu hijau, maka tim akan langsung bekerja untuk membangun teleskop raksasa tersebut dan diluncurkan pada 2026. China menjadi negara yang sangat fokus untuk menjalankan misi ruang angkasa, selain Amerika dan Rusia.
Mereka telah mendaratkan rover di bulan dan Mars, juga berencana menyelesaikan stasiun luar angkasa pertamanya pada akhir tahun ini dan memiliki pangkalan bulan yang berfungsi pada 2029.
Badan antariksa negara itu juga telah meluncurkan penyelidikan terahdap dark matter atau materi gelap, lewat sinar X- teleskop untuk mempelajari bintang neutron dan lubang hitam dan satelit komunikasi kuantum.
China juga akan memecahkan rekor dunianya sendiri untuk peluncuran luar angkasa tahun ini, setelah menjadwalkan 60 peluncuran pada 2022, lima kali lebih banyak dari 2021.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait