Sayuran Ini Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi

JAKARTA, iNews.id – Wortel ternyata bisa menurunkan kolesterol tinggi. Tentunya untuk memeroleh Wortel tidak sulit karena bisa dijumpai di pasar.

Sebagian orang mengganggap Wortel hanya berkhasiat pada kesehatan mata.

BACA JUGA: Krisis Pangan Picu Perang Dagang, Kenaikan Harga Barang di Depan Mata

Namun, Menurut ahli diet Lisa Young, satu jenis sayuran terbukti efektif daripada yang lain dalam menjaga kadar kolesterol tetap optimal.

Young merekomendasikan mengonsumsi wortel, sumber serat larut yang baik, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. "Wortel juga kaya beta karoten, antioksidan vitamin A yang dapat melindungi Anda dari penyakit kronis seperti penyakit jantung," kata Young dilansir dari Express, Rabu (25/5/2022).

BACA JUGA: Jelang Final Liga Europa Jose Mourinho Sebut Tidak Lagi The Spesial One

Sama seperti lemak visceral, tubuh membutuhkan setidaknya beberapa kolesterol untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Meskipun berbahaya dalam jumlah tinggi, tubuh membutuhkan lemak visceral untuk melindungi organ vital dan bertindak sebagai sumber energi cadangan.

Dengan cara yang sama, tubuh membutuhkan beberapa kolesterol untuk menjaga tubuh pada kapasitas operasi kardiovaskuler yang optimal.

Tidak seperti kolesterol, tidak ada dua jenis lemak visceral. Kolesterol dapat dibagi menjadi dua subtipe, HDL dan LDL. HDL juga dikenal sebagai kolesterol baik membuat jantung tetap sehat.

Sementara LDL disebut sebagai kolesterol jahat terbentuk sebagai plak di arteri yang meningkatkan tekanan darah.

Diet seimbang adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga HDL tetap tinggi dan LDL dalam keadaan normal.

Heart UK juga merekomendasikan mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh untuk menurunkan kolesterol Anda.

Selain diet sehat, kadar kolesterol yang melonjak juga bisa diturunkan dengan cara lain. Salah satunya yang utama adalah melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini karena kolesterol tinggi sebagian besar tidak menunjukkan gejala, Anda hanya dapat mengetahuinya dari tes darah.

Editor : Fabyan Ilat