LONDON, iNews.id – The Blues Chelsea finish diurutan ketiga klasemen Liga Premier Inggris. Pasukan Thomas Tuchel tersebut gagal memertahankan gelar dan selisih poin yang jauh dari Manchester City dipuncak klasemen, membuat Chelsea harus finish ditempat ketiga.
Hasil itu didapat usai Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh Leicester City.
BACA JUGA: Alamak! ART di Tomohon Kelabui Majikan, Gasak Uang Ratusan Juta di ATM Sejak 2021
Bek Chelsea Marco Alonso mencetak gol penyama kedudukan untuk menyamakan kedudukan dengan Leicester City pada Kamis dan secara efektif menyegel tempat ketiga di Liga Premier menjelang pertandingan putaran final akhir pekan ini dilansir Reuters, Jumat (20/5/2022).
BACA JUGA: Taliban Perintahkan Perempuan Pembawa Acara TV Wajib Bercadar
Hasil imbang itu mengangkat Chelsea menjadi 71 poin, tertinggal 19 poin dari pemuncak klasemen Manchester City dan unggul tiga angka dari rival sekotanya Tottenham Hotspur di urutan keempat, tetapi selisih gol yang jauh lebih unggul dari Chelsea membuat Spurs tidak memiliki peluang realistis untuk menyalip mereka.
Sementara mereka akan senang untuk menyegel tempat ketiga, Chelsea akan kecewa karena tidak memenangkan pertandingan yang membuat mereka menghasilkan 27 tembakan tetapi hanya satu gol karena mereka mendominasi penguasaan bola.
Sebaliknya, Leicester mencetak gol dengan satu-satunya upaya tepat sasaran mereka setelah tujuh menit ketika Kasper Schmeichel mengirim umpan panjang ke Timothy Castagne dan umpannya yang dibelokkan jatuh ke jalur James Maddison yang melepaskan tembakan melengkung melewati Edouard Mendy.
Gol penyama kedudukan Chelsea pada menit ke-34 sangat indah ketika Reece James melepaskan bola diagonal ke area penalti untuk Alonso melakukan tendangan voli dan tampaknya hanya tinggal menunggu waktu sebelum mereka menambah gol.
Thiago Silva mengirim bola menyapu ke dalam kotak tetapi Hakim Ziyech yang lincah tidak dapat memanfaatkannya saat Chelsea berusaha mengubah dominasi mereka menjadi gol.
Mereka mendapatkan sejumlah tendangan sudut dan tendangan bebas di sekitar area penalti dan meskipun pertahanan longgar Leicester pada bola mati terbukti mahal sepanjang musim, Schmeichel dengan cepat keluar dari jalurnya untuk merebut bola dan menghindari bahaya.
Saat waktu terus berjalan menuju tanda satu jam, Ziyech mengancam dua kali, pertama dari tendangan bebas dan kemudian dengan tembakan dari tepi kotak, tetapi sekali lagi Schmeichel menepis ancaman itu.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait