Invasi Rusia ke Ukraina Ganggu Bisnis, Alibaba Pecat 40% Staf AliExpress Rusia

Tim iNewsManado
Alibaba memerhentikan 40 persen staf AliExpress, perusahaannya di Rusia. (F: Reuters)

MOSCOW, iNews.id – Pemecatan dilakukan managemen Alibaba Group Holding pada sejumlah staf di perusahaannya AliExpress, Sabtu (14/5/2022) waktu setempat.

BACA JUGA: Sadis! Pria Ini Tembak Mati 10 Orang dan Lakukan Siaran Langsung

Sekira 40 persen karyawan diberhentikan karena karena krisis perang di Ukraina mengganggu bisnis lintas batas. Raksasa e-commerce China tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Mengutip seorang karyawan yang mengetahui masalah ini, laporan itu mengatakan tidak jelas apakah akan ada lebih banyak PHK, setelah beberapa staf yang diberhentikan memilih untuk pergi secara sukarela dan beberapa direlokasi.

Divisi komersial terpukul paling keras, menurut laporan itu.

AliExpress Russia, perusahaan patungan yang diluncurkan pada 2019 oleh Alibaba dan mitra Rusia, mengoperasikan transaksi domestik dan lintas batas.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru, Rakyat Kecewa pada Jokowi

Perusahaan bergantung pada penjualan lintas batas untuk lebih dari tiga perempat bisnisnya dan lebih lambat mendapatkan keuntungan dari ledakan e-niaga yang dipimpin pandemi karena rantai pasokan menyesuaikan diri dengan pembatasan perjalanan baru.

Itu juga dipengaruhi oleh dampak dari perang Rusia-Ukraina.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network