SEOUL, iNews.id – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengambil sikap tegas menanggapi wabah demam misterius dinegaranya.
Diketahui, Korut melaporkan 21 kasus kematian baru sepanjang Jumat (13/5/2022) kemarin, di antara warganya yang menderita demam. Negara itu melaporkan kasus infeksi dan kematian pertamanya akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Astaga! Pelayat di Pemakaman Jurnalis Palestina Dipukuli Polisi Israel
Meski demikian tidak ada penjelasan pasti apakah korban meninggal terbaru serta penderita demam terkait dengan Covid-19 atau tidak.
Kantor berita KCNA, Sabtu (14/5/2022), melaporkan sejauh ini 280.810 orang menjalani perawatan dan 27 lainnya meninggal sejak merebaknya demam yang tidak diketahui penyebabnya. Wabah ini mulai melanda Korut sejak akhir April.
Pada Jumat, Korut mengonfirmasi kasus kematian pertama akibat virus corona. Itu merupakan laporan kematian pertama sejak pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020. Pasien yang meninggal diketahui terpapar virus corona varian Omicron.
BACA JUGA: Jadi Kayu Termahal di Dunia, Kayu Gaharu Indonesia Tembus Rp1,5 Miliar per Kg
Laporan terbaru ini disampaikan dalam pertemuan Partai Pekerja pada Sabtu pagi yang juga dihadiri pemimpin Korut Kim Jong Un.
Kim mengatakan wabah ini merupakan bencana hebat yang menimpa Korut sejak pendirian negara. Meski demikian dia memastikan wabah masih dapat diatasi.
Menurut Kim, krisis kesehatan disebabkan ketidakmampuan serta kurangnya tanggung jawab organisasi partai dalam merespons wabah. Dia menegaskan berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi wabah ini dalam waktu sesingkat mungkin.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait