WASHINGTON, iNews.id – Amerika Serikat mengecam rencana pemerintah Israel melakukan perluasan pemukiman di tanah Palestina.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter, mengatakan bahwa AS mengetahui keputusan Israel untuk mengumumkan langkah tersebut pada 12 Mei.
BACA JUGA: Ledakan Gas di Hotel Havana, Pencarian Korban di Reruntuhan Terus Dilakukan
"Kami sangat menentang perluasan permukiman yang memperburuk ketegangan dan merusak kepercayaan di antara para pihak," kata Porter.
"Program Israel untuk memperluas permukiman sangat merusak prospek solusi dua negara,” imbuh Porter.
“Pemerintahan Biden sudah jelas sejak awal,” pungkasnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (8/5/2022).
Duta Besar AS untuk Israel Thomas Nides mengatakan kepada Axios bahwa dia dan pejabat pemerintahan Biden lainnya telah menjelaskan kepada pemerintah Israel bahwa pemerintah menentang pembangunan baru di permukiman dan memintanya untuk tidak melanjutkannya.
BACA JUGA: Alamak! Chelsea Pemilik Baru, Penggemar Khawatir
Laporan Axios juga mengutip para pejabat Israel yang mengatakan kepada rekan-rekan AS bahwa pemerintah Israel yang rapuh dapat runtuh jika permukiman tidak disetujui.
Namun keputusan Israel diperkirakan akan memperburuk ketegangan dan kekerasan yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir antara Palestina dan Israel. Kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem telah menjadi tempat bentrokan baru sementara beberapa serangan telah dilakukan terhadap warga sipil Israel.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait
