Amerika Serikat Siapkan Paket Senjata Rp2,2 Triliun untuk Ukraina

Syarifudin
Joe Biden. (Foto: Reuters)

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut perang di Ukraina sebagai pertempuran untuk melindungi penutur bahasa Rusia di sana dari penganiayaan oleh Nazi dan untuk menjaga dari apa yang dia sebut sebagai ancaman AS terhadap Rusia yang ditimbulkan perluasan NATO. Ukraina dan Barat menolak klaim fasisme sebagai tidak berdasar dan mengatakan Putin mengobarkan perang agresi yang tidak beralasan. Ukraina dan sekutunya mengatakan setelah gagal merebut ibu kota, Kiev, pasukan Rusia telah membuat kemajuan yang lambat dalam tujuan mereka merebut timur dan selatan negara itu.

Meski demikian, pemboman telah mempengaruhi lebih banyak warga sipil. Rusia membantah tuduhan itu dan mengatakan hanya menargetkan situs militer atau strategis, bukan warga sipil.

 



Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network