JAKARTA, iNews.id – Fitur cuaca di ponsel Android kian ditingkatkan kecanggihannya. Badan Antariksa Eropa telah meluncurkan proyek baru yang memungkinkan pengguna ponsel Android menyumbangkan data lokasi untuk membantu meningkatkan penelitian prakiraan cuaca satelit menggunakan aplikasi.
BACA JUGA: Catat! SEA Games 2022 LIVE di iNews, MNCTV, dan RCTI
Hal itu dilakukan mengingat saat ini potensi sensor yang ada di ponsel Android bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan lain. Misalnya saja untuk analis medis seperti yang dihadirkan oleh Google Fit.
Kini Badan Antariksa Eropa mencoba melakukan hal yang sama dengan kepentingan berbeda yakni meningkatkan prakiraan cuaca satelit global. Kebutuhan itu mereka tuangkan dalam sebuah aplikasi bernama Camaliot.
Aplikasi itu nantinya akan mengumpulkan data yang bersumber dari ponsel untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca. Setelah aplikasi diinstal pada Android, aplilkasi akan mengumpulkan data GNSS (Global Navigation Satellite System), yang pada dasarnya adalah informasi radio yang mengkodekan data lokasi dan waktu dari satelit.
Diketahui ponsel cerdas yang ada saat ini telah dilengkapi dengan penerima GNSS. Umumnya GNSS merupakan informasi lokasi yang umumnya dikenal sebagai navigasi GPS.
BACA JUGA: Awas! Puncak Arus Balik Diprediksi 6-8 Mei 2022
Dalam kasus Camaliot, data yang dikumpulkan oleh aplikasi mencakup kekuatan sinyal dan jarak satelit yang diamati, serta detail fase pembawa. Setelah data yang disebutkan di atas dikumpulkan dan diunggah ke server, algoritme pembelajaran mesin yang memprediksi kondisi atmosfer menggunakannya sebagai kumpulan data pelatihan.
Data GNSS yang diunggah melalui ponsel akan membantu mempelajari variasi kandungan uap atmosfer, yang diketahui memengaruhi keadaan ionosfer dan troposfer bumi.
Para ilmuwan berharap bahwa mengukur informasi terkait uap air dan memasukkannya ke dalam model numerik dapat membantu meningkatkan akurasi prakiraan cuaca satelit.
Aplikasi Camaliot dijamin oleh Badan Antariksa Eropa, ytidak mengumpulkan informasi pengenal pribadi seperti nama pengguna atau alamat email.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait