Wajib Tahu! Ini Detail Penting Perkembangan Perang Rusia-Ukraina

Tim iNewsManado
Petugas Ukraina di perbatasan Rusia. (F: Reuters)

KIEV, iNEws.id – Perang Rusia dan Ukraina masih saja terjadi. Memasuki bulan ketiga, dua Negara enggan genjatan senjata. Bahkan, Ukraina disebut mulai melakukan serangkaian serangan balasan ke Moscow.

BACA JUGA: Derita Warga India Alami Perubahan Iklim, Rasakan Suhu Terpanas Lebih dari 100 Tahun

Terbaru, dikutip Reuters, sekira 100 warga sipil dievakuasi dari reruntuhan pabrik baja Azovstal di Mariupol akan tiba di kota yang dikuasai Ukraina pada Senin (2/5/2022), kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, setelah Ketua AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv. Berikut perkembangan terbaru perang Rusia dan Ukraina:

BACA JUGA: Ribuan Penduduk Desa di New Mexico Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan

* Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah melakukan serangan rudal di lapangan terbang militer di dekat kota pelabuhan Odesa, menghancurkan landasan pacu dan hanggar yang berisi senjata dan amunisi yang dipasok Barat.

 

* Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Synehubov memperingatkan penduduk di utara dan timur kota Kharkiv untuk tetap berada di tempat penampungan mereka karena serangan berat Rusia. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan penembakan di daerah tersebut.

 

* Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk, mendesak orang-orang untuk mengungsi selagi masih memungkinkan.

 

* Kementerian pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki sebuah sekolah, taman kanak-kanak dan kuburan di desa-desa di wilayah Kherson selatan yang diduduki, kata kantor berita Rusia RIA. Tidak ada tanggapan segera dari Ukraina.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network