TPA Terbesar di Delhi Terbakar, Suhu Udara di India dan Pakistan Mematikan!

Tim iNewsManado
Suasana kebakaran di TPA di Delhi. (F: Delhi Fire Service)

DELHI, iNews.id – India dan Pakistan tengah mengalami kenaikan suhu udara yang membahayakan.

Bagaimana tidak, saat ini suhu udara dikedua negara tersebut berada di atas 40 derajat celcius (DC)!

BACA JUGA: Trafficking Gadis Filipina ke Sulut Diungkap Polisi, Korban Dijual Lagi ke Bandung

Kenaikan suhu udara disebabkan terbakarnya salah satu dari tiga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbesar di Delhi, Rabu (27/4/2022) waktu setempat.

Dikutip The Independent, kebakaran di TPA tersebut menciptakan kondisi berbahaya bagi para pekerja yang telah memulai proses berbahaya menyelamatkan sampah dari api.

Mobil pemadam kebakaran bergegas ke lokasi dan telah memadamkan api di TPA. Atul Garg, direktur Layanan Pemadam Kebakaran Delhi, mengatakan kepada The Independent bahwa TPA itu menampung 2.300 ton sampah kota setiap hari, TPA Bhalswa lebih tinggi dari gedung 17 lantai dan mencakup area yang lebih besar dari 50 lapangan sepak bola.

“Ada banyak tantangan untuk memadamkan api, terutama di TPA,” jelas Mr Garg. Ini adalah area yang luas dan tidak ada jalan. Jadi, tidak ada tanker air yang bisa pergi ke tempat itu. Tidak ada air yang tersedia di dekatnya yang dapat Anda gunakan sebagai sumber untuk memadamkan api,” ujarnya.

BACA JUGA: Peraih Nobel Aung San Suu Kyi Dijatuhi Hukuman Penjara 5 Tahun

“Kedua, karena tanahnya gembur, ada kemungkinan seseorang akan tenggelam di dalamnya. Jadi, Anda tidak bisa bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api,” tambahnya.

Sementara pihak berwenang belum menentukan penyebab kebakaran saat ini, seorang pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Delhi mengatakan kepada The Independent bahwa pengolahan limbah adalah satu-satunya solusi untuk mencegah kebakaran ini.

“Korporasi harus membuang lapisan pasir dan limbah konstruksi yang lembam setelah setiap lapisan limbah yang baru dibuang. Lapisan seperti itu bertindak sebagai penghalang terhadap api,” kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Gelombang panas mematikan telah terjadi di seluruh India dan Pakistan, dengan suhu diperkirakan mencapai hingga 45 derajat Celcius di Delhi.

 “Suhu tinggi baru-baru ini di India dibuat lebih mungkin oleh perubahan iklim,” kata Dr Mariam Zachariah, rekan peneliti di Institut Grantham, Imperial College London.

 

Editor : Fabyan Ilat

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network