Ketua Parpol Paling Lama, Megawati Soekarnoputri: Kapan Aku Suruh Berhenti Ya

Kiswondari
Megawati Soekarnoputri. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id – Megawati Soekarnoputi merupakan salah satu tokoh di Indonesia yang punya charisma tersendiri. Selain itu, Megawati Soekarnoputri telah mencatatkan namanya dalam sejarah Bangsa Indonesia terkait keteguhannya bertahan dalam segala situasi politik.

Menjabat  Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menceritakan sejumlah jabatan yang masih diembannya di usianya yang sudah menginjak 75 tahun ini.

BACA JUGA: Pemerintah Bolehkan Salat Idul Fitri 2022 di Masjid

Meski dirinya kini menjabat sebagai ketum parpol paling lama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memberinya sejumlah jabatan di pemerintahan. Awalnya, Megawati menyampaikan kekesalannya karena kondisi Indonesia pada hari ini.

Menurutnya, butuh sosok pemimpin yang berani. Dia pun menantang sosok-sosok yang berani itu untuk maju.

“Saya suka jengkel melihat Indonesiaku ini yang diproklamirkan oleh Bung Karno. Orang kali enggak mikir ya, bahwa waktu Bapak saya ngomong saya tanya “Bapak apa enggak takut ya?”, “Ya takut lah, tapi demi kepentingan yang membuat Republik ini ada, maka harus ada orang yang berani," (jawab Bung Karno). Berani, gagah buanget. Sekarang mana yang berani, ayo,” kata Mega dalam acara “Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Setahun BRINteraksi” secara daring, Rabu (20/4/2022).

Namun, Mega menegaskan bukan dia orangnya. Karena, dia sendiri sudah menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya ini sudah berumur dan malu karena sudah menjadi ketua umum partai terlama.

"Saya aja sama Pak Jokowi, saya ini udah berumur Pak, malu lah, jadi ketua umum partai paling laamma. Ini aja saya lagi berpikir kapan aku suruh berhenti ya,” cerita Mega.

Namun, Presiden ke-5 RI ini menyampaikan bahwa Jokowi melarangnya untuk berhenti.

BACA JUGA: Katanya Lagi Tren di Korea, Lucinta Luna Ingin Operasi Potong Leher

Padahal, Mega meminta kepada Jokowi untuk tidak menambah lagi jabatan untuk dirinya, cukup menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saja, karena dia paham soal Pancasila.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network