Dolar Tembus Rp14.354, Ini Penyebabnya

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi. (Foto: MNC Media)

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga masih menjadi isu utama yang mengerek dolar, selain kenaikan harga bahan baku akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Presiden Fed wilayah Chicago, Charles Evans, mengatakan pada hari Selasa (19/4) bahwa dia merasa nyaman dengan putaran kenaikan suku bunga tahun ini yang mencakup dua kenaikan 50 basis poin dan mencapai netral pada akhir tahun.

Evans bergabung dengan sejumlah anggota Fed lain yang hawkish, mendorong front-loading kenaikan suku bunga untuk menahan lonjakan inflasi.

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network