JAKARTA, iNews.id – Kerupuk kaleng di Jakarta naik. Dari sebelumnya Rp1.000 per buah menjadi Rp2.000.
Harga tersebut sesuai kesepakatan pelaku usaha kerupuk kaleng di Jakarta. Para pelaku usaha menyebut, kenaikan tersebut dipicu kenaikan harga minyak goreng dipasaran.
BACA JUGA: Katanya Lagi Tren di Korea, Lucinta Luna Ingin Operasi Potong Leher
Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta, Kemal Mahmud mengatakan, para pengusaha terpaksa untuk menaikkan harga kerupuk. Adapun para pengusaha yang masuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) itu terbebani dengan kenaikan-kenaikan harga minyak goreng dan bahan baku kerupuk.
“Pada hari ini kami Alhamdulillah bisa berkumpul Ikatan pengusaha kerupuk kaleng di Pasar Minggu sehingga kita sepaham mendeklarasikan kenaikkan kerupuk tiga hari setelah Lebaran dengan harga Rp2.000 di warung-warung,” ujar Kemal dalam Deklarasi Kenaikan Harga Eceran Kerupuk.
BACA JUGA: Pemerintah Bolehkan Salat Idul Fitri 2022 di Masjid
Kemal menambahkan, kenaikan minyak goreng dan bahan baku pembuatan kerupuk dirasakan sudah menjadikan biaya produksi naik 100 persen. Bahan produksi kerupuk yang dominan itu berasal dari minyak goreng dan tepung tapioka.
“Tapioka dan minyak saja yang memang porsinya lebih banyak, kenaikannya sudah 100 persen. Kalau enggak kita naikkan (harga kerupuk) mau bagaimana?,” imbuh Kemal. Adapun kenaikan harga eceran krupuk juga dipicu dari bumbu-bumbu tambahan seperti penyedap rasa, penyedap rasa, terasi, dan garam juga naik. Dengan demikian, Kemal sepakat menaikkan harga eceran kerupuk dilakukan untuk melanjutkan kelangsungan usaha pengusaha kerupuk kaleng.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait