Bahas Ramadan dan Jumat Agung, Anwar Sanusi Ajak Jadikan Momen Buang Arogansi Beragama

Chamad Hojin
Dr KH Anwar Sanusi ajak umat Muslim dan Kristen memaknai Ramadan dan Jumat Agung sebagai momentum buang arogansi beragama.(Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Pelaksanaan Ramadan yang bertepatan dengan Peringatan Jumat Agung membuat Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti),Dr KH Anwar Sanusi, angkat bicara.

Menurutnya, dua peristiwa ini menjadi momentum bagi kedua umat beragama dan seluruh umat pada umumnya untuk terus memupuk toleransi beragama sembari membuang arogansi beragama.

Anwar Sanusi mengatakan, momen indah yang penuh sukacita dari kedua umat beragama ini sebagai bulan kasih sayang sebagai kesempatan bagi umat untuk mempererat ukhuwah tali persaudaraan.

”Bahwa momen ini adalah memang bulan kasih sayang. Dan kita pererat ukhuwah tali persaudaraan, baik ukhuwah Islamiyah terhadap sesama Islam, lalu ukhuwah wathoniyahdengan sesama manusia dalam suatu negara, dan ukhuwah insaniyah sebagai bentuk untuk perdamaian dunia,” ujarnya dikutip Sabtu (16/4/2022).

Menurut Anwar Sanusi, sebagai masyarakat yang hidup ditengah keberagaman suku dan agama, hendaknya umat mampu meneladani kehidupan di Madinah semasa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, di mana umat yang berbeda agama juga dapat hidup dan beribadah dengan damai.

”Ketika Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin agama sekaligus pemimpin di Madinah, di sana paling tidak ada empat kaum yakni Yahudi, Nasrani, Majusi yang menyembah berhala dan kaum Muslim. Pada saat itu mereka juga bisa hidup dengan damai, padahal mayoritas Islam,” terangnya.

Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini menilai, perayaan Jumat Agung sebagai salah satu rangkaian Trihari Suci umat Nasrani yang penuh sukacita juga sejatinya menjadi hari yang istimewa bagi umat Muslim. Hal itu tatkala hari Jumat ini menjadisayyidul ayyamatau hari yang memiliki keitimewaan dibanding hari lain terlebih di bulan suci Ramadhan.

“Jadi hari Jumat itu memang selain selain umat Kristiani menyebut hari Jumat Agung, kita sebagai umat Islam menyebutnya juga sebagaisayyidul ayyam atau ibunya dari semua hari yang ada. Sehingga pada dasarnya kedua umat beragama sama-sama memaknai hari Jumat ini sebagai hari besar,” paparnya.

Anwar Sanusi menilai, di hari Jumat yang istimewa bagi kedua umat beragama ini hendaknya umat dapat mengedepankan kasih sayang, toleransi serta mengesampingkan arogansi beragama demi menjalin ukhuwah persaudaraan.

”Karena tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan bermusuhan apalagi arogansi. Jadi kembali lagi pada Jumat Agung mudah-mudahan dengan momentum Jumat Agung ini kembali kita ke agama masing-masing, kembali kepada qitahnya lagi, bahwa pada dasarnya agama apapun itu mengajarkan kasih sayang dan menjauhi permusuhan,” tuturnya.

Pasalnya, ia mengamati dari peristiwa demo 11 April 2022 yang ternodai dengan aksi kekerasan terhadap seorang tokoh yang mana berlawanan dengan semangat cinta kasih,terutama di bulan Ramadan dan Trihari Suci umat Kristiani.

Editor : Fabyan Ilat

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network