Menurut akun @news.com.au, brand asal Prancis itu telah mengkonfirmasi kebijakan baru mereka. Pihak Chanel mengatakan terpaksa menerapkan aturan tersebut karena ada sanksi Uni Eropa dan Swiss terhadap barang-barang mewah yakni melarang penjualan barang bermerek kepada masyarakat atau entitas rusia manapun.
Untuk diketahui, imbas dari serangan Rusia ke Ukraina memang berpengaruh terhadap penjualan berbagai brand ternama di Rusia. Mulai dari Gucci, Hermes, Chanel, hingga Dior pun menutup toko mereka sejak di negara itu sejak awal Maret 2022 lalu.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait