JEMBATAN Soekarno saat ini menjadi salah satu ikon di Kota Manado. Jembatan Soekarno diresmikan pada 2015 silam, setelah menanti hampir 13 tahun lamanya.
Kemegahan jembatan ini patut diapresiasi. Jembatan Soekarno saat ini bukan lagi sebagai sarana lalulintas untuk mempercepat sektor ekonomi, namun sudah menjadi tempat wisata bagi sejumlah kalangan. Tapi, tahukah anda sejarah Jembatan Soekarno?
BACA JUGA: Sosok Amrish Puri, Ikonik Tuan Takur dalam Film India
Dirangkum iNewsManado dari berbagai sumber, ide awal pembangunan Jembatan Soekarno dimulai dari Gubernur Letjen Purn EE Mangindaan serta Ir Lucky Korah selaku wali kota Manado waktu itu.
Jembatan Soekarno yang panjangnya mencapai 1.127 meter itu jadi bagian dari pelengkap grand design pariwisata bagi kota Manado. Diketahui, kesulitan pembangunan Jembatan Soekarno sangat tinggi. Sebab kontur tanah yang berbeda dengan wilayah lain. Kontraktor melakukan penguatan dengan menambahkan sejumlah pondasi serta tambahan kabel penyangga.
BACA JUGA: Tampil Beda, Ini Penampakan Ari Lasso Pasca Sembuh dari Kanker
Hal ini dilakukan agar jembatan tetap gagah hingga puluhan tahun lamanya. Sekira 300 miliar disebut dikeluarkan pemerintah untuk membangun jembatan ini.
Setelah peralihan kepemimpinan dari Gubernur EE Mangindaan ke AJ Sondakh dan Wali Kota Manado dari Lucky Korah ke Wempie Fredriek, kata Jembatan Soekarno muncul. Wempie Frederik yang menjabat wali kota dari tahun 2000 hingga 2005 menyebut nama Jembatan Nyiur Melambai akan diganti Jembatan Soekarno karena di Manado ada Jembatan Megawati.
Akhirnya keinginan tersebut dilakukan dan nama jembatan diubah. Dari situlah, penamaan Jembatan Soekarno yang disebut bisa bertahan hingga 100 tahun, dimulai dan sampai saat ini tidak berubah.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait