Sejarah Sinagog di Manado, Diawali dengan Kedatangan Yahudi Eropa

Vitrianda Hilba Siregar
Sejarah Sinagog di Manado menjadi salah satu bukti kehadiran jejak komunitas Yahudi. Foto: Dok

Komunitas Yahudi Saat Ini

Jemaat Sinagoge Sha'ar Hashamayim relatif kecil, namun mereka berusaha untuk mempertahankan tradisi dan budaya Yahudi yang telah ada di Indonesia selama beberapa generasi.

Keterbukaan: Komunitas Yahudi di Manado dikenal hidup berdampingan secara harmonis dengan masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan Islam. Mereka menjalankan ibadah mereka secara terbuka, terutama setelah era Reformasi.

Dukungan dari Luar Negeri

Sinagoge ini menerima dukungan dari berbagai rabi dan komunitas Yahudi di luar negeri, termasuk dari Belanda, New York, dan London. Sebagian anggota komunitas saat ini adalah keturunan langsung dari orang Yahudi Eropa dan Timur Tengah yang datang pada masa lalu, sementara ada juga yang merupakan gerim (mualaf).

Simbol Kehadiran Yahudi:

Di Manado terdapat sebuah Tugu Menorah (tempat lilin tujuh cabang) yang menjulang tinggi, menjadi salah satu simbol kehadiran Yahudi di wilayah tersebut. Tugu ini dibangun dengan biaya dari pemerintah daerah sebagai bentuk pengakuan terhadap keberagaman.

Secara keseluruhan, sejarah sinagog dan komunitas Yahudi di Manado merupakan bagian dari keragaman budaya dan agama di Indonesia. Meskipun komunitasnya kecil, mereka memiliki akar sejarah yang panjang dan terus berusaha untuk mempertahankan identitas dan tradisi mereka sambil hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network