Terlebih, kekhawatiran itu amat besar pada kelompok bayi yang ternyata sudah terpapar polusi plastik dari botol plastik yang dipakainya untuk minum susu. "Ini benar-benar mengkhawatirkan," ujarnya.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Environment International. Studi dilakukan dengan mengadaptasi teknik yang sudah ada untuk mendeteksi dan menganalisis partikel sekecil 0,0007 mm.
Tim peneliti diketahui menggunakan jarum suntik baja dan tabung kaca untuk menghindari kontaminasi plastik dari alat uji dan menguji jenis mikroplastik menggunakan sampel kosong.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait